Sebanyak satu orang dosen STTIF Bogor dari Program Studi S1 Farmasi yaitu apt. Ferry Effendi, M.Farm bekerja sama dengan Hernawan Bayu Harimu dari RSUD Ciawi Kota Bogor melakukan penelitian Potensi Interaksi Obat Antihipertensi Oral (Golongan Ace Inhibitor Dan Angiotensin Receptor Blocker) Pada Pasien Poli Jantung di RSUD Ciawi Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif observasional menggunakan data sekunder rekam medis dan resep pasien periode Januari sampai Desember 2019. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Mahardika Volume 08 No. 2 Tahun 2021. Artikel dapat diakses pada doi: 10.54867/jkm.v8i2.59.
Penelitian ini dilatarbelakangi tentang pasien dengan komplikasi akan mendapatkan terapi lebih dari satu obat sehingga berpotensi terjadinya kejadian interaksi obat sehingga perlu dilakukan gambaran data sosiodemografi pasien dengan terapi antihipertensi serta menentukan potensi level signifikansi interaksi obat yang sering terjadi di poli jantung RSUD Ciawi. Berdasarkan hasil penelitian obat yang paling berpotensi terjadi interaksi dengan golongan Ace Inhibitor (ACEI) yaitu furosemid (24,83%) dengan potensi moderate dan pironolakton (27,57%) dengan potensi major, sedangkan pada golongan Angiotensin Receptor Blocker (ARB) berinteraksi dengan spironolakton (17,64%) dengan potensi major. Gambaran potensi interaksi obat yang tertinggi adalah pada kategori level signifikansi major sebesar 47,26%.
Referensi :
Effendi, F., & Harimu, H. B. (2021). GAMBARAN POTENSI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI ORAL (GOLONGAN ACE INHIBITOR DAN ANGIOTENSIN RECEPTOR BLOCKER) PADA PASIEN POLI JANTUNG RSUD CIAWI BOGOR. Jurnal Kesehatan Mahardika, 8(2), 1-9.