STTIF Bogor dan LIPI Neliti Pengembangan Yogurt Nabati ditambah enzim amiloproteolitik dari Lactobacillus satsumensis EN38-32

Yogurt yang banyak dikembangkan dari susu hewan namun bagaimana jika yogurt dibuat dari susu nabati seperti jamur dan kacang-kacangan. STTIF Bogor yang diwakili oleh Sitaresmi Yuningtyas dan Ayu Widiawati bekerjasama dengan LIPI yang diwakili Tatik Khusniati dan Sulistiani meneneliti tentang peningkatan kualitas yogurt dari jamur dan kacang-kacangan dengan penambahan enzim amiloproteolitik dari Lactobacillus satsumensis EN38-32.

Produk yogurt susu nabati sebenarnya sangat berpotensi untuk dikembangkan karena selain kandungan gizi yang tinggi, harga yogurt yang lebih murah jika dibandingkan dengan yogurt susu hewan. Selain itu, yogurt nabati dapat dikonsumsi oleh penderita laktosa intoleran.

Yogurt Nabati

Berdasarkan hasil penelitian menyatakan kandungan nutrisinya dari yogurt kacang kedelai dengan penambahan enzim amiloproteolitik dari L. satsumensis EN38-32 merupakan yogurt dengan nutrisi terbaik dibandingkan yogurt kacang hijau, yogurt tiram, yogurt kancing, dan yogurt susu. Hasil penelitian ini dituliskan dalam artikel ilmiah yang berjudul Improvement of yogurt quality from mushrooms and nuts by the addition of Amyloproteolytic from Lactobacillus satsumensis EN38-32 serta dipaparkan dalam The 7th International Symposium of Innovative Bioproduction Indonesia on Biotechnology and Bioengineering 2020 (ISIBIO 2020) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 18-20 November 2020. Artikel ilmiah tersebut dipublikasi pada IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 762 tahun 2021 serta dapat diakses pada doi:10.1088/1755-1315/762/1/012080.

Referensi : 

Khusniati, T., Widiawati, A., & Yuningtyas, S. (2021, May). Improvement of yogurt quality from mushrooms and nuts by the addition of Amyloproteolytic from Lactobacillus satsumensis EN38-32. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 762, No. 1, p. 012080). IOP Publishing.

Reseach News

Wednesday, 29 June 2022 10:35

Jurnal Farmamedika yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor meraih akreditasi SINTA 4. Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengeluarkan surat Nomor 164/E/KPT/2021 pada tanggal 27 Desember 2021, terkait Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode II Tahun 2021. Di dalam surat tersebut diumumkan bahwa Jurnal Farmamedika dengan e-ISSN...

Please publish modules in offcanvas position.

rubid.id | Documentation