Berlatar belakang dari daun salam memiliki golongan flavonoid glikosida yang dapat menurunkan kadar glukosa darah bagi penderita diabetes melitus maka dua orang dosen STTIF yaitu Rakhmat Ramdhani Alwie, M.Farm, dan Lilik Sulastri, M.Farm bekerja sama dengan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dan LIPI melakukan penelitian untuk mengkaji aktivitas dan mekanisme kerja senyawa dalam ekstrak etanol daun salam dengan metode ekstraksi ultrasonik dalam menghambat enzim-enzim glukosidase secara in vitro dan in silico.
Hasil penelitian ini menyatakan ekstrak etanol daun salam mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, dan steroid, dan fenol. Fraksi 6 memiliki IC50 sebesar 30,82 ppm. Senyawa kimia yang berperan sebagai penghambat α-glukosidase adalah delphinidine, malvidin, flavan-3-ol. Penelitian ini dipublikasikan di Jurnal Nasional Terakreditasi SINTA 3 yaitu Jurnal Fitofarmaka Indonesia Volume 8 No. 2 Tahun 2021 dengan judul Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Salam [Syzygium polyanthum (Wight) Walp.] Dan Studi In Silico Senyawa Kimia Penghambat Enzim α-Glukosidase. Artikel ini dapat diakses pada DOI: 10.33096/jffi.v8i2.750.
Referensi :
Alwie, R. R., Mumpuni, E., Sulastri, L., & Simanjuntak, P. (2021). Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Salam [Syzygium polyanthum (Wight) Walp.] Sebagai Penghambat Enzim α-Glukosidase Dan Studi Secara In Silico. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 8(2), 36-42.


