STTIF Bogor mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kampung Mongol Rt 004/Rw 006 Tegallega Kota Bogor pada hari Sabtu, 23 September 2023. Kegiatan PkM kali ini mengundang seluruh Masyarakat Mongol untuk melakukan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan. Kegiatan ini kolaborasi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STTIF bogor dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STTIF Bogor.
Kegiatan ini bertujuan untuk pemeriksaan dan konsultasi kesehatan kepada masyarakat di kampung Mongol. Kegitan ini diikuti oleh Ketua BEM Imam Maulana beserta anggotanya. Dosen yang terlibat dalam kegiatan PKM ini adalah apt. Halimatussa'adiyah, S.Farm, M.Farm, apt. Febi Ishfahani, S.Si., M.Farm, apt. Silvi Nurafni, M.Farm dan apt. Triyani Sumiati, M.Si. Selain itu, pemeriksaan kesehatan masyarakat di kampung Mongol melibatkan juga dokter.
Materi yang diberikan STTIF Bogor meliputi edukasi tentang obat herbal, penggunaan obat yang baik, dan pemberian informasi serta konsultasi kesehatan. Dalam pemeriksaan ini meliputi 3 rangkaian yaitu pengecekan tensi darah, penimbangan berat badan, dan pemeriksaan kesehatan. Untuk pengambilan obat dapat diambil ke bagian pelayanan informasi obat oleh apt. Febi Ishfahani, S.Si., M.Farm, apt. Silvi Nurafni, M.Farm.
STTIF Bogor melakukan edukasi tentang obat herbal oleh apt. Triyani Sumiati, M.Si. Materi yang disampaikan berupa obat tradisional yang digunakan turun temurun dan memberikan manfaat yang berkualitas, manfaat yang bisa diperoleh dari tanaman herbal adalah dari obat-obatan, kosmetik dan makanan. Salah satunya adalah kayu manis. Kayu manis adalah jenis rempah yang banyak dipakai untuk penambah aroma. Namun, ternyata ada banyak sekali manfaat kayu manis untuk kesehatan tubuh. Jenis rempah-rempah yang berasal dari kulit kayu pohon keluarga Cinnamomum ini bisa memperkuat daya tahan tubuh karena kaya akan antioksidan.
Selain itu, terdapat jahe dan yang banyak tumbuh di Indonesia. Dua jenis tanaman tersebut juga seringkali dipakai sebahai bahan untuk pengobatan herbal. Keduanya telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit, mulari dari migrain hingga peradangan kronis. Selain itu terdapat daun sirsak yang memiliki sifat antipiretik, antimikroba, antidiabetes, kardioprotektif, dan anti-parasit. Tak heran jika masyarakat kerap memanfaatkan bagian ini untuk obat alami berbagai masalah kesehatan
Pemaparan materi selanjutnya adalah tentang DaGuSiBu yang dipaparkan oleh apt. Halimatussa'adiyah, S.Farm, M.Farm. DaGuSiBu yaitu istilah atau singkatan dari Da: dapatkan, Gu: gunakan, Si: simpan, dan Bu: buang. Dalam proses pembuangan obat untuk sediaan sirup yang sudah digunakan, cara pembuangannya adalah cairannya di buang ke tempat saluran air atau sungai jika ada, sedangkan untuk sediaan tablet dapat di gerus atau di hancurkan terlebih dahulu lalu buang ke tanah yang suda di gali.